Audio Bumper

Wednesday, March 3, 2021

Fogging DBD di masa pandemi

Tren kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tegal tetap melaju di tengah pandemi covid-19. Terdapat kenaikan kasus DBD dalam 3 tahun terakhir. Tercatat pada tahun 2018 ada 77 kasus dengan 1 kematian, tahun 2019 ada 370 kasus dengan 3 kematian dan tahun 2020 kemarin ada 371 kasus dengan 4 kematian. Semua kematian terjadi pada anak usia <15 tahun.


Ada 4 tata laksana penanggulangan DBD di lapangan. Yaitu, penyuluhan, pengerahan warga untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), larvasida dan pengasapan (fogging) sesuai dengan indikasi. Telah dilaksanakan fogging DBD sejumlah 82 kali pada tahun 2020. Pelaksanaan fogging di masa pandemi mengacu pada pedoman protokol pencegahan dan pengendalian infeksi Dengue dalam tatanan dan adaptasi kebiasaan baru (new normal) di masa pandemi Covid-19, Kementerian Kesehatan RI.

Sebelum fogging, Puskesmas berkoordinasi dengan aparat desa dan tokoh masyarakat untuk pengerahan PSN di area radius 200 m dari titik tengah rumah indeks kasus (kasus utama). Warga diberi informasi bahwa akan dilaksanakan kegiatan pengasapan. Warga dihimbau sebelumnya untuk mengamankan makanan dan hewan peliharaan, menutup semua pintu dan jendela, kecuali pintu penghubung antar ruangan dan pintu utama depan. Hal ini agar meminimalkan petugas fogging kontak dengan isi rumah. Fogging tetap dilakukan di area dalam rumah dan luar rumah.

Warga diingatkan untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 selama menunggu proses fogging selesai, di luar rumah. Yakni memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan menjaga jarak dengan tetangga (jangan berkerumun). Hal ini diupayakan agar jangan sampai proses fogging menjadi klaster penularan covid-19.

No comments:

Post a Comment