Audio Bumper

Sunday, February 19, 2017

Jenazah HIV/AIDS aman disentuh!

Slawi- Masyarakat sebenarnya tidak perlu khawatir akan tertular virus HIV saat memandikan jenazah ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) Penularan virus HIV hanya bisa melalui darah, sperma dan cairan vagina, sehingga orang yang menyentuh jenazah ODHA selama proses perawatan jenazah tidak perlu takut tertular HIV.


Demikian disampaikan Umi Azizah Wakil Bupati Tegal dalam sambutan acara Pertemuan Sosialisasi Tata Cara Pemulasaran Jenazah ODHA atau Penyakit Menular, Slawi (16/2). Diikuti 100 peserta dari Tarub, Dukuhwaru, Pangkah, Slawi acara itu menghadirkan Wakil Bupati Tegal, Asisten II, Kabag Kesra, Camat Pangkah, dan Dinas Kesehatan.

Umi menambahkan adanya stigma dan diskriminasi masyarakat terhadap ODHA, berdampak pula ketika ODHA meninggal dunia, sehingga tidak mendapatkan perawatan sebagaimana mestinya. "Bahkan masih banyak masyarakat yang tidak berani memandikan jenazah ODHA" imbuhnya.

Dari hasil penelitian, bahwa jenazah ODHA aman untuk dimandikan dan virusnya turut mati setelah 4 (empat) jam dari waktu meninggalnya.

Media hidup HIV dalam tubuh manusia hanya berada pada darah, cairan sperma, cairan vagina dan Air Susu Ibu (ASI), sehingga cara penularannya pun melalui berbagai perilaku yang memindahkan keempat cairan tersebut dari tubuh pengidap HIV kepada individu baru. Perilaku yang dapat menularkan HIV diantaranya penggunaan alat suntik tidak steril/secara bergantian (sering terjadi pada pengguna narkoba suntik), hubungan seksual serta proses kelahiran dan menyusui bayi pada ibu yang positif HIV. Dari berbagai perilaku beresiko penularan tersebut kita bisa mengetahui siapa saja yang memiliki kerawanan tinggi tertular HIV. "Namun pada prinsipnya kita semua memiliki resiko tertular HIV terutama para dokter, bidan atau petugas medis lainnya yang melayani banyak orang tanpa tahu status kesehatannya" papar Umi.

Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal HIV/AIDS sampai Desember 2016 berjumlah 553 terdiri dari 324 kasus HIV dan 229 kasus AIDS serta meninggal 91 Orang. Untuk tahun 2016 saja HIV/AIDS berjumlah 146. Penderitanya bukan hanya mereka yang secara  tindakannya salah,  namun mayoritas justru diderita oleh ibu rumah tangga dan anak-anak yang tertular oleh suami/ayah yang terinfeksi HIV.

No comments:

Post a Comment