Audio Bumper

Sunday, January 30, 2011

FOGGING BUKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE

Sebenarnya apa yang salah dengan Informasi Edukasi selama ini? mengapa sudah seringnya sosialisasi ke masyarakat melalui berbagai media namun tetap saja ada kejadian masyarakat emosi menginginkan fogging (pengasapan) di suatu lokasi yang "katanya" telah berjangkit kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)? padahal utk pelaksanaan fogging ada berbagai syarat sesuai dengan hasil penyelidikan epidemiologi dan prosedur yang berlaku. 



Kriteria fogging sesuai dengan Buku Pedoman Penanggulangan DBD< Kemenkes tahun 2015, hal. 101, sbb:
1. ada 1 kasus Infeksi dengue baik DD/DBD (konfirmasi lab), plus 1 kasus tambahan infeksi dengue baik DD /DBD (konfirmasi lab) meninggal/ hidup. serta ditemukan jentik nyamuk >5% pada daerah PE.
2. ada 1 kasus infeksi Dengue DD/DBD (konfirmasi lab), plus 3 kasus panas tanpa sebab, dan ditemukan jentik nyamuk  lebih dari 5% pada daerah PE

Keterangan:
* Kasus konfirmasi Lab adalah adanya data laboratorium yang menggambarkan adanya penurunan trombosit dan kenaikan Haematokrit.
* Disebut DD jika klinis mengarah ke DD dan hasil laboratirum pemeriksaan Trombosit kurang dari 150 ribu dan Haematokrit naik minimal 5 persen.
* Disebut DBD adalah jika pemeriksaaan klinis menyatakan itu DBD, serta hasil laboratorium menyatakan Trombosit kurang dari 100 rb dan Haematokrit naik minimal 20 persen.

Kadang masyarakat juga berani mendiagnosa sendiri layaknya dokter, padahal utk mengatakan itu Demam Berdarah/ bukan harus menggunakan disiplin ilmu medis.
Di setiap kabupaten pasti Puskesmas/ Dinas pernah mengalami hal serupa, didatangi warga yang emosi sambil mengatakan "Mana gerakannya Puskesmas?/ Dinas!!? apakah harus nunggu ada korban yang meninggal baru mau nyemprot?". Bagaimanapun, pencegahan terbaik DBD adalah PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa tapi tidak membunuh jentik nyamuk yang ada di genangan air sebagai sarang nyamuk.

Kemenkes RI sudah lama melarang fogging untuk pencegahan DBD atau penyakit lainnya karna hanya menimbulkan kekebalan (resistensi) pada nyamuk atas insektisida, dan juga dampak buruk lain pada lingkungan dan kesehatan warga akibat insektisida yang terhirup. Pencegahan DBD hanya menggunakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) yaitu 3 M plus:

1. Menguras tempat penampungan air 
2. Menutup tempat penampungan air
3. Mendaur ulang barang bekas yg dapat menampung air
Plus menghindari gigitan nyamuk.

Dengan alasan apapun jika diluar kriteria fogging itu maka tidak diperbolehkan dilakukan fogging. Maka Dinkes dan jajarannya wajib menolak permintaan fogging yang tidak memenuhi standart kriteria dan mengawasi pihak-pihak tertentu yang kadang melakukan fogging pencegahan dengan alat fog/ obat/ petugas fogging sendiri tanpa ijin. Semua pelaksanaan Fogging harus dipantau, seijin dan dilaksanakan oleh Dinkes/ jajarannya.

Tuesday, January 18, 2011

WASPADAI TIWUL KETELA / UBI YANG MENGANDUNG RACUN SIANIDA!!

Menindaklanjuti Surat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Nomor: 444.3./70/3 tanggal 12 Januari 2011 tentang Informasi Ketela/ Ubi, berikut ini kami sampaikan beberapa varietas ketela/ umbi-umbian yang dapat dikonsumsi adalah sebagai berikut:

Varietas Ketela/ Umbi yang aman langsung dapat dikonsumsi tanpa menimbulkan permasalahan kesehatan adalah Adira -1, Malang -1, Malang -2, Mekar manik, Darul Hidayah, Ketela Rambat, Garut, Lembong/ Nyidro, Uwi/ Gembili.

Varietas Ketela/ Umbi apabila dikonsumsi tanpa melalui pengolahan yang benar akan menyebabkan keracunan sianida dengan gejala mual, muntah, kejang, diare, berkunang-kunang sampai menimbulkan kematian, yaitu
Adira -4, UJ-3, UJ-5, Malang -4, Malang -6, Markonah, Kasesart, Gadung

Monday, January 17, 2011

KKP di Jawa Tengah

KKP Pelabuhan induk (tanjung emas)
Jl. M Pardi Pelabuhan Tanjung emas, semarang 024 3543424

Wilayah Kerja Bandara Adi Sumarno Surakarta
Jl. Panasan Baru, Ngesrep- Ngemplak- Boyolali 0271 780203

Wilayah Kerja Bandara Adisucipto Yogyakarta
Jl. Ringroad Utara No 8 Nanggulan Maguwaharjo Depok Sleman Yogyakarta

Wilker Pelabuhan Pekalongan
Jl. Wr Supratman No 2 Komplek Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan 0285 7939933

Wilker Pelabuhan Juwana
Jl Hangtuah No 472 Komplek Pelabuhan Juwana Kab. Pati 0295 473751

KKP Cilacap
Jl Selat Madura No.7 Cilacap 0282 534825

TEMPAT IMUNISASI MENINGITIS UNTUK UMROH , JAWA TENGAH:
Jl Hangtuah No 472 Komplek Pelabuhan Juwana Kab. Pati 0295 473751

KKP Cilacap
Jl Selat Madura No.7 Cilacap 0282 534825

KKP Pelabuhan induk (tanjung emas)
Jl. M Pardi Pelabuhan Tanjung emas, semarang 024 3543424

Kebijakan terbaru untuk umroh jawa tengah hanya menggunakan KKP Cilacap dan Semarang

Tuesday, January 4, 2011

SELAMAT TAHUN BARU 2011

Jajaran Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal mengucapkan Selamat Tahun baru 2011, mohon maaf atas segala kekurangan dalam hal Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit dan terimakasih atas kinerja yang luar biasa dari semua petugas Surveilans tingkat Kabupaten maupun tingkat Puskesmas, semoga dapat ditingkatkan lagi dengan semangat baru di awal tahun ini untuk mencapai target-target Surveilans sebagai berikut:

1. Penemuan Kasus AFP 9 kasus (2 kasus dari 100.000 anak <15 thn)
2. Pengambilan, pengiriman dan pemeriksaan sampel CBMS 16 kasus
3. Penanggulangan KLB dan Bencana 100%
4. Ketepatan laporan surveilans 80%, kelengkapan laporan 90%
5. Pemeriksaan kesehatan dan Surveilans haji 100 %
6. Pelaporan KLB dan Bencana maksimal 24 jam sejak penerimaan laporan
7. Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) pada penyakit potensial KLB

(dr. Titis Cahyaningsih, MMR- Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Tegal)