Audio Bumper

Monday, May 25, 2020

Dosis insektisida

Dosis Insektisida Untuk Fogging dan ULV

DOSIS INSEKTISIDA UNTUK PENGASAPAN/FOGGING DAN ULV
NoJenis InsektisidaDosis Insektisida
Merk DagangBahan AktifGolonganPenyemprotan FoggingPenyemprotan ULV
1Gintanthion (Malathion 96%)MalathionOrganphosphat480-500 ml dlm 10 ltr Solar/Minyak tanah/ per HaMurni (100%)
2Malathion 95 ECMalathionOrganphosphat480-500 ml dlm 10 ltr Solar/Minyak tanah / per HaMurni (100%)
3Drexelthion 96 TCMalathionOrganphosphat480-500 ml dlm 10 ltr Solar/Minyak tanah / per HaMurni (100%)
4Actelic 500 ECMetil PirimifosOrganphosphat150-200 ml dlm 10 ltr Solar/ Minyak tanah/ per Ha200-400 ml/liter Solar/ Minyak tanah/ Air
5Lorsban 480 ECChlor PyrifosOrganphosphat100 ml dlm 10 ltr Solar/Minyak tanah200 ml/liter Solar/Minyak tanah
6Cynoff 25 ULVSipermethrinSintetic pyrethroid400 ml dlm 10 ltr Solar/Minyak tanahMurni (100%)
7Seruni 100 ECSipermethrinSintetic pyrethroid120-150 dlm 10 ltr Solar/Minyak tanah/Air/ per Ha250 ml/ltr Solar/ Minyak tanah/Air
8Cyplus 50 ECSipermethrinSintetic pyrethroid200-250 ml dlm 10 ltr Solar/Minyak tanah/ per Ha500 ml/ ltr Solar/ Minyak tanah/ Air
9ICON 25 ECLamda SihalothrinSintetic pyrethroid80-100 ml dlm 10 ltr Solar/Minyak tanah/ per Ha160 ml/ ltr Solar/ Minyak tanah/ Air
10Kenanga 25 ECLamda SihalothrinSintetic pyrethroid75-100 ml dlm 10 ltr Solar/Minyak tanah/ per Ha150 ml/ ltr Solar/ Minyak tanah/ Air
11SOLFAC 50 ECCifluthrinSintetic pyrethroid75-100 ml dlm 10 ltr Solar/Minyak tanah/ per Ha150 ml/ ltr Solar/ Minyak tanah/ Air
12Able 50 EC  200 ml dlm 10 ltr Solar 
13Lovlan 440 w  525 ml dlm 10 ltr airMurni 100%
Contoh cara membuat campuran insektisida dengan pelarutnya :
1. Misal bahan aktifnya malathion
  • Ambil wadah / jerigen dengan volume 10 literan
  • Takar insektisida sebanyak 500 ml dan tuangkan ke dalam jerigen tersebut diatas
  • Isi jerigen yang telah terisi insektisida tersebut dengan solar sebanyak 10 liter – 500 ml (950 ml/9,5 ltr}
  • Maka jadilah larutan solar campur insektisida sebanyak 10 ltr
  • Larutan ini bisa dipakai untuk area seluas 1 hektar are
2. Misal bahan aktifnya Metil Pirimifos (Actelic 500 EC)
  • Ambil wadah / jerigen dengan volume 10 literan
  • Takar insektisida sebanyak 200 ml dan tuangkan ke dalam jerigen tersebut diatas
  • Isi jerigen yang telah terisi insektisida tersebut dengan solar sebanyak 10 liter – 200 ml (980 ml/9,8 ltr}
  • Maka jadilah larutan solar campur insektisida sebanyak 10 ltr
  • Larutan ini bisa dipakai untuk area seluas 1 hektar are
3. Misal bahan aktifnya Lamda Sihalothrin (Icon 25 EC)
  • Ambil wadah / jerigen dengan volume 10 literan
  • Takar insektisida sebanyak 100 ml dan tuangkan ke dalam jerigen tersebut diatas
  • Isi jerigen yang telah terisi insektisida tersebut dengan solar sebanyak 10 liter – 100 ml (990 ml/9,9 ltr}
  • Maka jadilah larutan solar campur insektisida sebanyak 10 ltr
  • Larutan ini bisa dipakai untuk area seluas 1 hektar are

Tuesday, May 12, 2020

DBD terus meningkat di masa pandemi Covid

Awas, jangan lengah! tren pandemi covid-19 menyita banyak perhatian kita. Jangan sampai kita lalai akan pentingnya melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) untuk mencegah DBD. Hingga minggu ke-18 tahun 2020 ini, jumlah kasus DBD di Kabupaten Tegal mencapai angka 207, dengan 4 kasus kematian. Sejauh ini fogging sudah dilakukan sebanyak 47 titik. Dibandingkan hingga periode yang sama pada tahun lalu, jumlah kasus DBD mencapai angka 197 dengan 1 kasus kematian. 


Kasus DBD tahun ini tersebar di seluruh kecamatan, di 28 wilayah Puskesmas di Kabupaten Tegal. Usia kematian kasus DBD pada tahun ini semuanya adalah anak-anak. Pada akhir tahun 2019. Jumlah desa endemis yang 3 tahun terakhir selalu ada kasus DBD adalah 21 desa. Jumlah desa sporadis yang dalam 3 tahun terakhir terdapat kasus DBD adalah 187 desa. Sementara jumlah desa potensial yang dalam 3 tahun terakhir tidak ada kasus DBD namun ada faktor penular adalalah 79 desa.

Peningkatan kasus ini perlu diwaspadai. Tata laksana kasus DBD di lapangan ada 4, yakni penyuluhan, pemberian larvasida, penggerakan masyarakat untuk melakukan PSN, dan pengasapan (fogging) sesuai kriteria. Dengan adanya masa tanggap darurat Covid-19, tata laksana DBD di lapangan mengalami perubahan protokol. Hal ini mengingat adanya anjuran pada warga untuk tetap dirumah, social dan physical distancing.

Kementerian Kesehatan RI melalui surat edaran nomor HK.02.02/IV/2360/2020, memberikan petunjuk agar kegiatan penyelidikan epidemiolgi DBD tetap dilaksanakan dengan tanpa masuk ke rumah warga. Petugas Puskesmas yang akan melakukan penelusuran kasus diharap untuk melakukan wawancara dengan menggunakan masker dan dilakukan di luar rumah. Pemeriksaan jentik nyamuk pada kontainer-kontainer rumah warga, dilakukan oleh penghuni rumah dengan terlebih dahulu diedukasi mengenai prosedurnya. Kegiatan 1 rumah 1 jumantik pun tetap dianjurkan dilaksanakan dengan prosedur demikian.

Petugas fogging pun diwajibkan menggunakan masker dan menerapkan social distancing. Fogging dilakukan di area sekitar luar rumah untuk menghindari kerumuman warga di luar rumah. Jadi, warga tetap di dalam rumah dengan menutup pintu dan jendela mereka. Pengendalian vektor Dengue di dalam rumah dilaksanakan oleh penghuni rumah dengan PSN dan penyemprotan menggunakan spray/pestisida rumah tangga secara swadaya.

Pandemi Covid, NLR beri bantuan sosial penderita kusta

Tanggap darurat pandemi Covid-19 menganjurkan kita untuk tinggal di rumah saja, mengharuskan kita melakukan social dan physical distancing. Protokol ini berimbas pada banyak hal. Terbatasnya mobilitas fisik membuat roda perekonomian melamban, pelayanan kesehatan berkurang intensitasnya. Tak terkecuali untuk para OYPMK (Orang Yang Pernah Menderita Kusta) di Kabupaten Tegal. Sebelum pandemi saja mereka memiliki banyak keterbatasan dan kondisi sosial ekonomi yang "kurang beruntung". Seperti yatim piatu, ditinggal keluarganya, dikucilkan, menderita cacat Tk. II, tidak bekerja. Ada juga yang masih aktif berobat, mempunyai tambahan penyakit lain seperti kencing manis, gangguan hati, sedang dalam stadium reaksi berat. 

Hal ini membuat NLR (Netherland Leprosy Relief), sebuah NGO (Non Government Organization) asal Belanda untuk program penyakit kusta di Indonesia menginisiasi program bantuan sosial untuk OYPMK yang terdampak pandemi Covid-19. Sebanyak 5 OYPMK yang telah diseleksi mendapatkan bantuan berupa bahan makanan, perlengkapan kesehatan, suplemen kesehatan, dan bantuan uang tunai. Bantuan tersebut langsung diterima oleh OYPMK melalui 5 Puskesmas di Kabupaten Tegal pada awal Mei 2020.  



Dosis MDT kusta pada anak


Lebih tepatnya dosis disesuaikan dengan berat badan. Rifampisin 10 mg/kg/dalam sehari Dapsone 1.5 mg/kg/dalam sehari Clofazimine: 1 mg/kg/ dalam sehari

Sunday, May 3, 2020

Pemeriksaan BTA kusta (Skin Smear)

Pemeriksaan ini dilakukan untuk konfirmasi kasus kusta. Menjadi pilihan terakhir jika pemeriksaan fisik tidak mendapatkan kepastian namun pasien memiliki resiko kusta. Menjadi pilihan terakhir untuk menentukan type kusta juga jika pemeriksaan fisik meragukan. Pemeriksaan ini dilakukan dengan kerokan telinga pasien. Di Kabupaten Tegal baru 5 laboratorium Puskesmas yang bisa melakukannya yakni: Puskesmas Adiwerna, Dukuhturi, Kramat, Warureja, Kupu