Pandemi Covid-19 mengharuskan anak sekolah belajar dengan metode daring. Tak terkecuali anak TK/PAUD dan SD/MI yang termasuk dalam sasaran POPM (Pemberian Obat Pencegahan Masal) kecacingan di Kabupaten Tegal. Kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun ini menyasar anak usia 12 bulan sampai dengan 12 tahun.
Puskesmas Adiwerna misalnya, obat cacing berupa Albendazole 400 mg
dititipkan ke guru UKS TK/PAUD dan SD/MI. Guru akan memberikan Albendazole
sesuai dosis kepada anak didik saat mereka mengumpulkan tugas, proses
administrasi, atau mengambil buku paket ke sekolah. Setelah dipastikan meminumnya,
guru akan melapor ke Puskesmas. Selanjutnya Puskesmas melaporkan berjenjang ke Dinas Kesehatan dan seterusnya.
“Sebelum pandemi, obat cacing ini harus diminum di depan petugas. Kali ini kita mendelegasikan ke guru.” Ujar Arief Susanti, pemegang program kecacingan Puskesmas Adiwerna. Sementara untuk sasaran posyandu, obat cacing diserahkan ke bidan desa dan kader. “Alhamdulillah kita punya grup WA guru UKS TK dan SD, juga kader. Jadi, komunikasi tetap berjalan,” imbuhnya.
Obat cacing Albendazole 400 mg tahun kemarin telah didistribusikan sejak bulan Juli 2020. Dosis pemberiannya adalah 200 mg untuk anak usia 12-23 bulan, dan 400 mg untuk usia 2-12 tahun. Cakupan hasil POPM kecacingan tahun 2020 mencapai 100 % dengan total jumlah 290.145 anak yang telah minum obat Albendazole. Hal ini patut disyukuri meskipun dalam kondisi pandemi, kita masih bisa melakukan upaya perlindungan anak-anak kita dari penyakit kecacingan.
Melanjutkan kegiatan POPM tersebut, ada yang berbeda di tahun 2021
ini. Kabupaten Tegal ditetapkan menjadi Kabupaten lokus intervensi penurunan
Stunting, melalui salinan Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor Kep. 42/M.PPN/HK/04/2020.
Penetapan ini ditindaklanjuti dengan surat edaran Kemenkes nomor: PV.04.02/1/ in ^7 /2020 Desember 2020, yang
menyatakan bahwa pelaksanaan Pemberian Obat
Pencegahan Massal Cacingan di Daerah Intervensi Stunting Tahun 2021
dilaksanakan setahun 2 kali, dengan interval 6 bulan. Maka dari itu bulan Februari
dan Agustus 2021 ini akan diagendakan berbarengan dengan pemberian vitamin A.
Sebanyak 315.800 tablet Albendazole 400 mg telah didistribusikan ke Puskesmas saat bulan Januari 2021 untuk keperluan POPM kecacingan periode pertama ini (Februari). Kita berharap semoga kegiatan POPM tahun 2021 dan seterusnya lancar meski dalam masa pandemi. Sehingga akan tercipta generasi penerus yang sehat, bebas stunting, berprestasi dan produktif.
No comments:
Post a Comment