Cacat tingkat II penderita kusta adalah cacat yang terlihat, ada perubahan bentuk. Salah satunya adalah luka pada telapak tangan atau kaki. Luka kusta biasanya terjadi karena mati rasa. Kerusakan saraf perifer yang mengakibatkan penderita tidak mawas diri untuk melindunginya. Seringkali dia tidak sadar adanya luka saat terjadi trauma. Tak hanya itu, memang kerusakan saraf perifer juga membuat jaringan kulit menjadi rapuh, tak sekuat dulu sehingga mudah terluka.
Namun sebenarnya, luka kusta mudah sembuh. Perawatan luka kusta yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan RI bersifat bisa dilakukan secara mandiri, untuk menjaga kebersihan, mencegah kontaminasi/ kolonisasi/ infeksi dari bakteri, dan luka akan sembuh dengan dibantu dengan memberinya sedikit kelembapan. Cara merawat luka kusta juga diajarkan dalam Kelompok Perawatan Diri (KPD) penderita kusta.
Untuk mencegah terjadinya luka atau mencegah luka memburuk peradangannya, maka perlu mengurangi rangsangan mekanik. Seperti tekanan, gesekan, sentuhan, dan aktivitas pada area luka kaki. Istirahatkan kaki, jangan berdiri/ berjalan terlalu lama. Penderita dapat memakai tongkat pada sisi kaki yang sehat. Jika sedang menunggu, lebih baik duduk, jangan jongkok. Mengurangi tekanan dan gesekan juga bisa dengan selalu menggunakan alas kaki.
Rendam kaki 2 kali sehari dengan air bersih (tidak panas), selama 30 menit. Lakukan pembersihan luka (dicuci) secara manual. Gosok kapalan dengan batu apung, pelan-pelan. Kapalan akan terus timbul karena rusaknya jaringan saraf perifer yang bersifat sudah permanen. Kapalan juga akan tumbuh subur jika kaki terlalu kering, kurang lembap. Kapalan yang dibiarkan menebal akan menimbulkan luka di dasarnya. Maka wajib untuk mengikisnya selalu.
Lalu, olesi telapak kaki dan luka dengan menggunakan minyak kepala yang bersih untuk melembapkan kulit, agar terjaga elastisitas dan integritasnya. Luka yang lembap juga menurunkan tingkat infeksi sebanyak 7% dibandingkan luka yang kering. Jika ada benda asing, tanda infeksi, berbau atau ada kapalan yang butuh tindakan surgical debridement (pembuangan jaringan mati menggunakan alat tajam secara medis), hubungi tenaga kesehatan (Puskesmas). Setelah kaki diolesi, balutlah luka dengan kain bersih /kassa supaya tidak kotor.
Dengan perawatan luka yang benar, luka kusta bisa segera sembuh sehingga tidak perlu dirujuk ke pelayanan spesialistik. Tindakan-tindakan pencegahan sebelum terjadi luka, sama pentingnya. Menumbuhkan KPD-KPD tidak hanya memonitor resiko terjadinya reaksi, namun juga mengedukasi pencegahan cacat dan luka.
Dengan perawatan luka yang benar, luka kusta bisa segera sembuh sehingga tidak perlu dirujuk ke pelayanan spesialistik. Tindakan-tindakan pencegahan sebelum terjadi luka, sama pentingnya. Menumbuhkan KPD-KPD tidak hanya memonitor resiko terjadinya reaksi, namun juga mengedukasi pencegahan cacat dan luka.
No comments:
Post a Comment