Untuk menilai kinerja sebuah program kita memerlukan indikator dan targetnya. Dalam mengelola program kusta, ada 4 indikator kinerja, yakni:
1. Cakupan penemuan kusta baru
2. Proporsi kusta anak diantara penderita baru
3. Proporsi cacat tk. II diantara penderita baru
4. Persentase penderita kusta yang menyelesaikan pengobatan/ Angka Relase From Treatment (RFT rate)
Cakupan penemuan kusta baru
Case Detection Rate (CDR) atau Angka Penemuan Kasus baru. Setiap awal tahun ditentukan target penemuan kasus baru. Sesuai dengan target RPJMD Kabupaten Tegal Bidang Kesehatan, tahun 2020 ini, target penemuan kasus baru kusta adalah sebesar 13,4 per 100.000 penduduk. Jika jumlah penduduk tahun 2019 adalah 1.431.375 jiwa, maka Kabupaten Tegal harus menemukan kasus baru sejumlah 192 orang.
Target inilah yang kemudian di break down ke level Puskesmas untuk menjadi target penemuan kasus baru kusta di masing-masing Puskesmas. Cara menghitungnya adalah sebagai berikut:
Rata-rata penemuan kasus baru 5 tahun terakhir di Puskesmas dikalikan 192, lalu dibagi dengan rata-ratapenemuan kasus baru 5 tahun terakhir Kabupaten Tegal
Proporsi kusta anak diantara penderita baru
Jika ada kasus kusta baru pada anak, hal itu menggambarkan sedang adanya transmisi di daerah tersebut. Karena anak-anak memiliki daya tahan tubuh yang lebih lemah dari orang dewasa. Maka perlu dilakukan penjaringan kasus dengan pemeriksaan kontak erat anak tersebut. Kemungkinan besar ada kasus kusta pada orang dewasa di sekitarnya. Target proporsi kusta anak di antara penderita baru adalah kurang dari 5%.
Proporsi cacat tk. II diantara penderita baru
Jika kita menemukan kasus kusta baru dalam keadaan cacat, apalagi cacat tingkat II (adanya kelainan bentuk), maka itu menandakan penemuan kasus yang terlambat. Seharusnya bisa ditemukan lebih dini, sebelum terjadinya keacatan. Keterlambatan ini dipicu oleh adanya kurangnya pengetahuan, kesadaran masyarakat akan penyakit kusta. Proporsi cacat tk. II diantara penderita baru ditarget kurang dari 5%.
Persentase penderita kusta yang menyelesaikan pengobatan/ Angka Relase From Treatment (RFT rate)
Seberapa patuh pasien dalam menyelesaikan pengobatan bisa diukur. Target kita adalah lebih dari 90%. Angka RFT rate 2019, didapatkan dari :
RFT rate untuk MB 2022:
Jumlah pasien baru MB temuan tahun 2020 yang menyelesaikan pengobatan dibagi dengan jumlah pasien baru MB temuan tahun 2020, dikali 100 persen.
RFT rate untuk PB 2022:
Seberapa patuh pasien dalam menyelesaikan pengobatan bisa diukur. Target kita adalah lebih dari 90%. Angka RFT rate 2019, didapatkan dari :
Jumlah pasien baru MB temuan tahun 2020 yang menyelesaikan pengobatan dibagi dengan jumlah pasien baru MB temuan tahun 2020, dikali 100 persen.
RFT rate untuk PB 2022:
Jumlah pasien baru PB temuan tahun 2021 yang menyelesaikan pengobatan dibagi dengan jumlah pasien PB temuan tahun 2021, dikali 100 persen
RFT gabungan (PB dan MB) 2022:
Jumlah pasien baru PB temuan tahun 2021 ditambah MB temuan 2020 yang menyelesaikan pengobatan dibagi dengan jumlah pasien PB temuan tahun 2021 dan MB temuan 2020, dikali 100 persen.
RFT gabungan (PB dan MB) 2022:
Jumlah pasien baru PB temuan tahun 2021 ditambah MB temuan 2020 yang menyelesaikan pengobatan dibagi dengan jumlah pasien PB temuan tahun 2021 dan MB temuan 2020, dikali 100 persen.
No comments:
Post a Comment