Slawi - Dinkes akan memiliki sistem untuk sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) yang siaga 24 jam non stop. Sistem call center yang bisa dihubungi oleh masyarakat langsung akan siap di awal tahun 2017 ini.
"Banyak kasus gawat darurat tidak tertolong dengan cepat karena tidak ada sistem yang baik" kata dr. titis, Sekretaris Dinas Kesehatan Kab.Tegal saat mengumumkan penerimaan petugas SPGDT. "Kadang orang sakit sudah dibawa ke Rumah Sakit A ternyata rumah sakit A penuh akhirnya dirujuk ke RS B, itu tidak efektif waktunya habis di jalan sedangkan pasiennya butuh pertolongan segera" tambahnya.
Sistem ini akan diintegrasikan dengan SIJARI EMAS ( sistem informasi jejaring rujukan expanding maternal and new born survival) yaitu sistem yang sudah terbentuk terlebih dahulu untuk memantau ketat faktor resiko dan rujukan ibu hamil dan neonatal.
Sebanyak 9 orang pegawai baru hasil seleksi perekrutan telah siap menopang kebutuhan dalam sistem jaringan komputerisasi, tenaga perawat, bidan dan verifikator jaminan persalinan."Kita akan punya call center yang bisa dihubungi masyarakat 24 jam untuk kasus gawat darurat penyakit, rujukan dan bencana" imbuh dr. Hendadi, selaku Kadinkes.
No comments:
Post a Comment