Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh
virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti Pada tahun 1994 kasus
DBD mulai menyebar ke 27 propinsi di Indonesia, termasuk Provinsi Jawa Tengah khususnya
Kabupaten Tegal. Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal mencatat banyak kasus DBD di Kabupaten
Tegal pada tahun 2014 mencapai 526 Kasus. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui faktor
faktor yang mempengaruhi pencegahan penyakit DBD di Kabupaten Tegal. Variabel dependen
dalam penelitian ini adalah jumlah kasus DBD tahun 2014, sedangkan variabel independen
yaitu jumlah puskesmas, tenaga kesehatan, jumlah penduduk, pelaksanaan pengasapan
(fogging), dan rumah tangga pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, regresi poisson dan regresi binomial negatif.
Sebelum melakukan analisis regresi poisson ada asumsi yang harus dilakukan, yaitu uji
multikolinieritas untuk mengetahui hubungan antar variabel independen. Regresi poisson
merupakan salah satu regresi nonlinier yang sering digunakan untuk memodelkan variabel
respon berupa bilangan cacah. Model regresi poisson mempunyai asumsi equidispersi, yaitu
dimana nilai mean dan variansi dari variabel respon bernilai sama. Hasil dari analisis regresi
poisson ini adalah variabel jumlah puskesmas, tenaga kesehatan, jumlah penduduk, pelaksanaan
pengasapan (fogging), dan rumah tangga pola hidup bersih dan sehat (PHBS) berpengaruh
terhadap penyakit DBD, namun pada kenyataannya terjadi pelanggaran asumsi pada regresi
poisson yaitu terjadinya overdispersi (nilai variansi lebih besar dari nilai meannya) sehingga
model regresi poisson tidak tepat digunakan dalam penelitian ini. Maka langkah yang tepat
untuk mengatasi terjadinya overdispersi yaitu dengan menggunakan regresi binomial negatif.
Hasil dari analisis regresi binomial negatif ini hanya didapat variabel pelaksanaan pengasapan
(fogging) yang berpengaruh terhadap penyakit DBD di Kabupaten Tegal.
Kata kunci: multikolinieritas, overdispersi, regresi poisson, regresi binomial negatif.
Artikel ilmiah Oleh: Zami Amirudin Program Studi Statistika Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia
No comments:
Post a Comment