"1 ekor cacing menurunkan 3,75 point IQ, anak kita bisa turun kecerdasannya" demikian ujar Amat Kiswandi, SKM, MM, Kabid P2P mengutip data WHO tahun 2005.
Kerugian yang dialami akibat kecacingan luar biasa, jika dihitung finansial setahun kita rugi Rp 42.356.986.912,- sedangkan kehilangan protein jika diuangkan adalah Rp 509.593.827.511,- tiap tahunnya karena karbohidrat dan protein yang dikonsumsi manusia tidak diserap oleh tubuh melainkan dimakan cacing.
Hal tersebut disampaikan dalam rapat kordinasi program kecacingan di Aula Dinkes, Kamis pagi (19/7). Kiswandi menambahkan "belum kerugian yang lain seperti kehilangan darah bisa sampai 57.632.635 liter/th. SDM kita bisa rendah karena dengan anemia maka produktivitas menurun, akibatnya adalah sosial ekonomi kita rendah. Belum efek pada ibu hamil dan Bayi dengan berat badan lahir rendah resikonya adalah kematian. Anak-anak juga bisa mengalami Gizi Buruk" imbuhnya.
Beberapa Cacing yang masuk program pemberian obat cacing adalah CACING GELANG ( Ascaris lumbricoides ), CACING CAMBUK ( Tricuris trichiura ), CACING TAMBANG (Ankylostoma Duodenale, Necator Americanus)
Kasi P2PM Ari Dwi Cahyani, SKM, M.Kes menjelaskan bahwa Kabupaten Tegal sendiri adalah wilayah dengan nilai prevalensi kejadian kecacingan sedang (20-50%), jadi program pemberian obat cacing adalah 1x tiap tahun. Obat yang diberikan bernama Albendazole 400mg yang bisa membunuh cacing, telur dan larvanya sekalian.
Program ini akan dilaksanakan sepanjang Juli - September 2018 di seluruh wilayah Kabupaten Tegal. Maka perlu kerjasama lintas sektoral yang baik untuk mensukseskannya terutama PAUD dan SD/MI. Anak usia 1-2 thn akan diberikan obat separuh tablet, dan anak 2-12 tahun 1 tablet. Tahun 2018, program ini sudah berjalan masuk ke tahun keempat di Kab. Tegal dan akan berjalan sampai dengan tahun ke 5 atau 6 (2019/2020).
Tahun 2018, jumlah sasaran adalah 282.189 anak dan Dinkes akan membagikan sekitar 264.047 tablet Albendazole 400 mg.
Tentunya program pemberian obat cacing ini tidak bisa memutuskan mata rantai penularan kecacingan tanpa didukung perilaku hidup dan bersih dari masyarakat seperti cuci tangan pakai sabun, tidak buang air besar sembarangan, menggunakan alas kaki dan kebiasaan menggunting kuku.
No comments:
Post a Comment