Slawi - Berdayakan masyarakat untuk menemukan kasus kusta yang tersembunyi. Itu adalah misi utama dari kegiatan ICF yang diadakan di 8 desa di wilayah Kabupaten Tegal antara tanggal 10-20 April 2017. Selain menemukan kasus dan memutus mata rantai penularan kasus kusta agar terjadi penurunan kasus tersebut menuju eliminasi kusta.
Kegiatan ini diadakan 4 hari dengan agenda hari pertama sosialisasi kepada kader, hari ke-2 adalah pembagian format pencarian bercak kepada kader untuk dibagikan kepada Kepala Keluarga (KK), hari ke-3 adalah pengumpulan kembali format dair KK kepada kader, hari ke4 adalah pemeriksaan anggota keluarga yang memeiliki bercak oleh tenaga kesehatan (programer kusta puskesmas dan dokter puskesmas).
Kegiatan ini diadakan 4 hari dengan agenda hari pertama sosialisasi kepada kader, hari ke-2 adalah pembagian format pencarian bercak kepada kader untuk dibagikan kepada Kepala Keluarga (KK), hari ke-3 adalah pengumpulan kembali format dair KK kepada kader, hari ke4 adalah pemeriksaan anggota keluarga yang memeiliki bercak oleh tenaga kesehatan (programer kusta puskesmas dan dokter puskesmas).
8 Desa yang menjadi project ini adalah Desa Ujungrusi Puskesmas Adiwerna, Desa Karangdawa Pusk Margasari, Desa Grobog wetan Puskesmas Pangkah, Desa Kaladawa Pusk Kaladawa, Desa Sidakaton Puskesmas Kupu, Desa Harjosari Kidul Pusk Pagiyanten, Desa Karanganyar Pusk Pagerbarang, Desa Dukuhtengah Pusk Kesambi.
Dari kegiatan ini ditemukan 11 kasus baru dengan 1 kasus cacat tingkat 2. 11 Kasus baru itu ditemukan dari pemeriksaan terhadap 1.912 jumlah keluarga yang ada bercak, dari 18.408 total jumlah Kepala Keluarga yang dijadikan projek.
Dengan melibatkan kepala keluarga untuk memeriksa anggota keluarganya maka masyarakat lebih waspada jika ada bercak mati rasa yang ada di tubuh sehingga bisa mencegah kecacatan yang akan diderita jika kasus tersebut segera ditangani.
No comments:
Post a Comment