Bantuan Hidup Dasar, skill ini harus dimiliki Pramuka SBH bahkan setiap orang perlu mengetahuinya. Bantuan Hidup Dasar (BHD) adalah keterampilan yang diberikan kepada seseorang yang terancam nyawanya, dan bisa diberikan oleh siapa saja tidak harus seorang praktisi kesehatan.
Pramuka Saka Bakti Husada sebagai pegiat bidang kesehatan harus mampu memberikan BHD. Itu alasan penting mengapa tim PSC (Public Savety Centre) dihadirkan langsung dalam rangkaian acara Pelantikan SBH Pangkalan Puskesmas Pangkah, Sabtu (18/11) di Aula Puskesmas Pangkah.
"BHD adalah bagian dari ilmu SKK Kegawatdaruratan yang masuk dalam krida Bina Penanggulangan Penyakit SBH" jelas dr. Evi Murichah, Kepala Puskesmas Pangkah. BHD ini adalah suatu rangkaian cara memberikan pertolongan pertama secara sistematis.
"Pramuka SBH harus bisa melakukan pertolongan BHD minimal dengan ABC" papar Aminah, koordinator PSC. A (airway) untuk mengetahui ada tidakah yang menyumbat jalan nafas harus mengenali ciri-ciri pernafasan tdk normal sprti gurgling ( karena adanya cairan), snoring (karena lidah jatuh ke belakang), stridor (karena adanya luka akibat gas beracun), lalu ada B (breathing) untuk mengetahui apakah pasien masih bernafas? normal atau tidak frekuensinya? dengan cara look,listen, feel, dan terakhir C (circulation) untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda syok pada korban seperti perdarahan. Beberapa tindakan bisa diambil dalam memberikan pertolongan pada 3 hal tersebut sebagai pertolongan pertama pada kegawatdaruratan.
"Kami juga sosialisasikan nomor gawat darurat medis 119 dan nomor lokal 08112626119" tandas Aminah.
No comments:
Post a Comment