1.
Pemilihan
lokasi 2 puskesmas @2 desa atau lebih, berdasarkan kasus DBD tinggi dan sering difogging
2.
Jumlah
rumah yang disurvei setiap desanya sekitar 25 rumah. Tiap desa mencari 100 jentik nyamuk.
3.
Survei
jentik dilakukan di kontainer dalam rumah saja
4.
Kader
mengisi pada formulir survei jentik (bisa untuk menghitung ABJ, CI)
5. Jentik nyamuk yang ditemukan diambil sebanyak-banyaknya (semua kontainer/tempat penampungan air yang ada jentiknya diambil semua). Diwadahi pada ember plastik/wadah lain yang dibawa kader. Lalu dengan menggunakan pipet, pilih jentiknya (larva) saja masukkan ke dalam botol mineral. Pupanya (kepompong) tidak perlu diambil biar tidak jadi nyamuk di lapangan. Pupa dibuang ke tanah yang terkena sinar matahari supaya mati.
6.
Target
jentik yang dikumpulkan se Kabupaten Tegal estimasi 300-400 ekor
7.
Jentik
yang diperoleh dijadikan satu per lokasi (desa). Kalau jentiknya banyak bisa
diwadahi > 1 botol. Diberi label nama desanya pada botol. Airnya separo
botol
8. Jentik nyamuk diantar ke Balai Labkesmas
Banjarnegara sehari setelah pengumpulan jentik.
Diisi air separo botol dari tempat penampungan air yang ditemukan jentiknya